FKKH Undana Kupang Gandeng Indonesia-Australia Red Meat Beri Pelatihan Bagi Tenaga Kesehatan Hewan

Pose bersama, Dekan FKKH Undana dengan pihak IARMCP dan para peserta kegiatan pelatihan. 

KUPANG – Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan (FKKH) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang menggandeng Asosiasi Fakultas Kedokteran Hewan Indonesia (AFKHI) dan Indonesia-Australia Red Meat and Catlle Partnership (IARMCP) memberikan pelatihan bagi tenaga kesehatan hewan di Provinsi NTT.

Pelatihan yang mengusung tema ” Pelatihan Pengembangan Profesional Tenaga Kesehatan Hewan Garis Depan” berlangsung di Hotel Sahid T-More Kupang, Rabu 20 Maret 2024.

Pelatihan itu diikuti oleh 30 peserta atau tenaga kesehatan hewan yang berasal dari 11 Dinas Kesehatan di wilayah Provinsi NTT.

Tujuan pelatihan itu guna meningkatkan kapasitas, kompetensi dan jumlah dokter hewan garis depan dan calon dokter hewan dalam menghadapi wabah penyakit hewan ternak yang baru muncul (emerging diseases) maupun yang muncul kembali (re-emergining diseases).

Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari itu akan difasilitator oleh Dr. drh. Widagdo Sri Nugroho, drh. Zulkifli Tabali dan drh. Yeremia Y. Sitompul.

Baca juga: FKH Undikma Bersama AFKHI & IARMCP Gelar Pelatihan untuk Tenaga Kesehatan Hewan di Pulau Lombok

Kegiatan itu dibuka oleh Dekan Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan Undana Kupang, dr. Christina Olly Lada.

Dihadiri juga, Kadis Peternakan Kabupaten Kupang, Ir. Pandapotan Siallagan, Program Manager Indonesia Australia Red Meat and Cattle Parthnership (IARMCP), Petrus Widyantoro, Ketua AFKHI, Prof. Teguh Budipitojo (Via Zoom) dan undangan lainnya.

Dekan FKKH Undana, dr. Christina Olly Lada mengatakan diadakan pelatihan ini agar penerima manfaat atau peserta dapat menjadi pelopor dalam mempermudah komunikasi dalam menangani permasalahan wabah hewan ternak yang terjadi di wilayah masing-masing.

“Manfaat dari pelatihan ini, apabila terjadi kejadian wabah terhadap ternak hewan, teman-teman ini dapat menjadi informen dalam mewaspadai wabah atau penyakit hewan tersebut,” ungkapnya.

Dia mengaku bahwa ternak di Provinsi NTT bukan sebagai pemenuhan bahan makanan, melainkan merupakan tabungan hidup warga masyarakat. Sehingga secara individual peternak lokal masyarakat mempunyai nilai ekonomis yang sangat tinggi.

Ia juga membeberkan jumlah tertinggi populasi ternak terdapat di Kabupaten Kupang dengan angka 30 persen.

dr. Christina pun mengapresiasi pihak-pihak yang terlibat hingga kegiatan pelatihan berhasil diselenggarakan. Terutama Indonesia Australia Red Meat and Cattle Parthnership yang menginisiasi kegiatan tersebut.

Oleh sebab itu, dirinya berharap pihak IARMCP dapat melakukan mediasi atau penghubung antar Undana Kupang dan Pemerintah Australia dalam membangun kerjasama kedepan.

Provinsi NTT, menurut dr. Christina merupakan daerah dengan memiliki banyak ternak, namun banyak anak-anak yang masih mengalami kekurangan gizi. Ini merupakan salah satu kontradiksi, namun pihaknya optimis akan menyelesaikan permasalahan tersebut.

Baca juga: Cegah Wabah PMK di Sumbawa, Dokter Hewan Diberikan Pelatihan

Sementara itu, Program Manager Indonesia Australia Red Meat and Cattle Parthnership (IARMCP), Petrus Widyantoro mengatakan pelatihan tersebut merupakan program nasional.

Berhasilnya pelatihan tersebut, menurut Petrus menunjukan sebuah komitmen luar biasa dari semua pihak, terutama FKKH Undana Kupang.

Dijelaskan bahwa program pelatihan itu pun sebagai suatu persiapan preventif dalam investigasi epidemiologi dalam mengantisipasi terjadinya ancaman wabah terhadap hewan ternak di wilayah NTT.

“Kami hanya berkontribusi sedikit terhadap segala upaya dalam melakukan pencegahan dan sangat penting,” tambahnya. (rey)



Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul FKKH Undana Kupang Gandeng Indonesia-Australia Red Meat Beri Pelatihan Bagi Tenaga Kesehatan Hewan, https://kupang.tribunnews.com/2024/03/20/fkkh-undana-kupang-gandeng-indonesia-australia-red-meat-beri-pelatihan-bagi-tenaga-kesehatan-hewan?page=2.
Penulis: Ray Rebon | Editor: Oby Lewanmeru

2 thoughts on “FKKH Undana Kupang Gandeng Indonesia-Australia Red Meat Beri Pelatihan Bagi Tenaga Kesehatan Hewan”

  1. Pingback: KICK OFF PELATIHAN TENAGA KESEHATAN HEWAN GARIS DEPAN, DOSEN FKH UNUD MENJADI CO-FASILITATOR - Asosiasi Fakultas Kedokteran Hewan Indonesia

  2. Pingback: Pelatihan Pengembangan Profesional Tenaga Kesehatan Hewan Garis Depan Batch 3 - Asosiasi Fakultas Kedokteran Hewan Indonesia

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top